Mengenang almarhumah Ibunda yang tutup usia umur 54 tahun lebih kurang tiga belas tahun lalu, tepatnya tanggal 02 Syawal 1427 H / 25 Oktober 2006. Semoga amal ibadah beliau diterima disisi-Nya, diampunkan segala dosa dan kesalahannya dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Kita semua adalah “anak.”. Meskipun sebagian kita sudah ada yang berkeluarga, menjadi orang tua, atau bahkan sudah ada yang punya cucu, tetapi hal itu tidak bisa menghilangkan hakikat bahwa kita punya atau pernah punya orang tua, ayah bunda kita, artinya kita anak mereka. Suatu hakikat yang tidak bisa kita pungkiri, meskipun juga sebagian orang ada yang tidak tahu siapa ayah dan bunda kandungnya.
Hakikat kita sebagai “anak”, kadang-kadang kita lupa atau melupakannya, bahkan kita ingin melupakannya… Hal itu terlihat dalam ucapan, pikiran dan perbuatan-perbuatan kita suatu saat misalnya, “Aku khan sudah besar??”, “Aku bukan anak-anak lagi tau!!”, “Aku sudah pake saragam putih abu-abu nih!”, ketika misalnya kita mendapat nasehat yang kita rasakan terlalu mendikte baik itu dari orang tua kita atau orang yang lebih tua dari kita, atau dengan perbuatan kita yang tidak mendoakan mereka atau tidak berhubungan dengan mereka bila mereka jauh dari kita.
Ketika kita menjadi orang tua atau sudah punya anak, mungkin kita baru akan tahu, bagaimana sosok orang tua yang kita lupakan, bagaimana perasaan mereka pada anak-anaknya, bagaimana mereka merasakan tanggung jawab yang ada dipundak mereka, sehingga sebesar apapun anak itu, orang tua akan merasa bahwa dia tetap anaknya, masih tetap memberinya nasihat-nasihat yang mungkin dipikir oleh anaknya tidak dibutuhkan lagi, atau mungkin malah tetap memandang anaknya yang sekarang adalah tetap anaknya yang 20 atau 30 tahun yang lalu…
Lanjutkan membaca “Kasih Bunda Sepanjang Jalan”